Rabu, 27 April 2016

Semua Karena Cinta, The Huntsman Winter's War (Review)

Film ini terbilang cukup nekad berani karna hadir ditengah-tengah film yang sedang booming seperti Jungle Book. Dapatkah film ini mendapat perhatian lebih dari saingannya itu?

Yo yo yo, mimin kembali mereview salah satu film yang cukup menarik perhatian orang-orang nih selama menjelang kedatangan film booming lainnya yaitu Captain America: Civil War dan X-Men: Apocalypse.

Film ini cukup menjadi perbincangan karna kehadiran sang Chris Hermsworth sebagai bintang utamanya, dimana semua orang mengenal dia sebagai Thor di Marvel.

Dengan iming-iming produser yang sama dengan film bergenre mirip tahun 2014 Maleficent, dapatkah film ini cukup mendapat perhatian?

Review ini mungkin akan mengandung SPOILER tapi akan diminimalisirkan.


Plot

Mengisahkan pada seorang ratu yang dendam terhadap cinta karna trauma di masa lalu, menyebabkan dia ketakutan pada cinta dan melarang ada cinta di negerinya.

Eric dan Sara menentang sang ratu karena mereka saling mencintai. Ditengah-tengah perseteruan mereka, hidup seorang iblis yang ingin bangkit. Seperti apa kisahnya? Dicoba dinonton ya guys hehe.

Keputusan untuk membuat film ini menjadi sebuah prequel sekaligus sequel dari seri sebelumnya Snow White and The Huntsman, peran Cedric Nicolas-Troyan sang sutradara dan Joe Roth sang produser dari Maleficent cukup berat.
Dan ternyata benar saja, jujur Plotnya sangat mudah ditebak dan berjalan cukup membosankan. Memang ada sedikit kisah dari film ini yang membuat kita heran, tapi alasannya terasa kurang kuat untuk menjadi sebuah Plot Twist.

Bertajuk Winter's War saja terasa kurang pas, sama sekali tidak ada sangkut pautnya Judul dengan Plot yang ada.

Overall, Plot bukanlah hal yang dapat dibanggakan dari film ini, Beruntung masih ada beberapa karakter yang menurut mimin, masih bisa menjadi angin segar dalam ruangan bioskop ini.

Karakter

Satu-satunya hal yang dapat dibanggakan dari film ini cuma karakternya. Ya, berbekal nama-nama beken seperti Chris Hermsworth dan Emily Blunt cukup membuat kita berharap akan keberhasilan film ini.

Yah memang benar, film ini cukup menarik karena karakter-karakternya terbilang cukup sukses membuat kita terpana. Terlebih para kurcaci-kurcaci yang lucu dari negeri Putri Salju.

Tetapi untuk Charlize Theron yang berperan sebagai karakter antagonis masih terlihat kurang 'ganas' dan kurang kejam.

Sekali lagi, hal bagus yang dapat kamu dapatkan adalah dari karakternya. Tapi, hey kemanakah Putri Salju di film ini? -_-

Kesalahan Memilih Jadwal

Satu hal yang membuat pendapatan film ini terus merosot adalah salah pilih jadwal tayang. Film ini sangat berdekatan dengan film yang 'lebih baik' seperti The Jungle Book, membuat film ini kehilangan minat dari penonton.

Conclusion

Sekali lagi, respon mimin terhadap film ini adalah kurang menarik. Penonton mungkin akan lebih mudah memilih The Jungle Book dan Captain America: Civil War, atau bahkan nabung untuk film yang akan tayang seperti X-Men: Apocalypse hingga mungkin Angry Bird the Movie.

Film ini seperti sama sekali tidak menampilkan adanya peperangan besar, atau dasar konfliknya karna perang seperti pada judulnya. Semua yang menyangkut dari film ini adalah 'Cinta'. Lalu, kenapa tidak sekalian film ini tampil pada bulan Februari?

Mungkin karna takut dengan Deadpool hehe...

Sekian review mimin dari film ini. Nantikan post mimin berikutnya seputar dunia perfilman.

Salam Gila Nonton!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar